Tim Sukses Sby-Boediono Putus Sepihak Order Kaos..

Hanya Sekedar Celoteh Anak Bangsa,,

BANDUNG – Seorang pengusaha kaos asal Kota Bandung, Hendra (44) terancam rugi ratusan juta rupiah. Pasalnya order pengadaan kaos untuk sosialisasi dan kampanye pasangan Capres SBY-Boediono diputus sepihak oleh tim sukses pasangan itu.

Alhasil pelaku UKM bidang produksi kaos dan sablon yang semula berharap bisa mendapatkan lebih dari proyek itu, harus gigit jari. Rupanya si pemesan kaos enggan membayar kekurangan pembayaran kaos buatannya.

“Akibat pemutusan sepihak order itu klien kami rugi sekitar Rp261,8 juta” kata Makky Yuliawan SH, kuasa hukum Hendra kepada wartawan di Bandung, Rabu (1/7). Menurut Maki, pemutusan sepihak order pesanan kaos untuk kampanye itu dilakukan oleh salah seorang tim sukses berinisial F yang juga mantan Caleg dari Partai Demokrat dengan alasan pengiriman tidak sesuai dengan perjanjian.

Awalnya, kata Makki, pengusaha kaos yang memiliki tempat usaha di Jalan Kopo Bandung itu mendapat order atau pesanan kaos bergambar capres/ cawapres yang diusung partai pemenang pemilu 2009 itu sebanyak 960 ribu buah. Total nilai pesanan adalah Rp4,6 miliar.

Kena tipu dah..

Disepakati uang muka sebesar 30 persen, namun pembayarannya tidak sesuai dengan perjanjian. Pemesan hanya menyerahkan uang muka senilai Rp1,05 miliar dari seharusnya Rp1,38 miliar sehingga mengakibatkan terganggunya produksi pembuatan kaos itu yang menyebabkan terlambatnya pengiriman pesanan kaos itu selama tiga hari.

“Hal itu menjadi alasan pemutusan sepihak itu,”kata Makki. “Padahal klien kami terhambat produksi karena pembayaran uang muka belum terpenuhi sebagaimana perjanjian sebelumnya,” lanjut Makki.

Sementara itu tim sukses capres itu, kata Makki bersikeras tidak mau membayar kerugian kliennya bahkan membawa-bawa nama kerabat pejabat pemerintahan saat ditagih. “Kami sudah mengontak DPD Partai Demokrat Jabar untuk memfasilitasi, namun belum ada respon,” kata Makki Yuliawan.

Sementara itu Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Barat H Iwan Sulanjana ketika dikonfirmasi menyatakan tidak mengetahui transaksi dan order kaos itu. “Tidak tahu…itu kan urusan bisnis. Kami sama sekali tak ada hubungannya dengan itu. Konsentrasi kami pada pemenangan Pilpres di Jawa Barat,” kata Iwan.